pengangkatan pemimpin yang dilarang sebenarnya adalah tema pokok antara hubungan kaum muslimin dengan non muslim.ketetapan itu tidak berubah kecuali jika pihak non muslim melanggar dan merobeknya dengan jalan melanarkan permusuhan terhadap kaum muslimin dan mengumumkan perang. dalam keadaan seperti ini, pemutusan hubungan menjadi persoalan agama dan kewajiban islam, menimbang masalah hubungan ini adalah tindak politis yang harus menjunjung prinsip keadialan dan keseimbangan. hakekat ini diarahkan oleh islam kepada penganut - penganutnya serta menentukan hukum fashl (pemisahan)
firman Allah :
"tidak boleh orang mukminun mengangkat orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang - orang mukmin . barang siapa yang melakukan itu , sedikitpun tidak termasuk (golongan) Allah , kecuali jika ia (bersiasat) untuk memelihara diri dari yang takuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)- Nya."
pada ayat lain Allah berfirman :firman Allah :
"tidak boleh orang mukminun mengangkat orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang - orang mukmin . barang siapa yang melakukan itu , sedikitpun tidak termasuk (golongan) Allah , kecuali jika ia (bersiasat) untuk memelihara diri dari yang takuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)- Nya."
(QS.Ali Imran.28)
ayat diatas mengandung pengertian sebagai berikut :
- peringatan agar tidak mengangkat orang kafir sebagai pemimpin, menolong musuh, karena mereka bisa mendatangkan bahaya
- bahwa siapa yang melakukan hal tersebut diatas dinyatakan putus hubungan dengan Allah, taka ada lagi ikatan apapun
- di kala takut dan lemah dari perlakuan kejam mereka dibenarkan mengangkat mereka sebagai pemimpin secara lahiriah, sambil mempersiapkan diri mereka guna menghadapi orang - orang yang mengancam eksistensi mereka
"beritakanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih.
(yaitu) mereka yang menjadikan orang - orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang - orang mukmin. apakah mereka mencari kemuliaan dari orang-orang kafir?sesungguhnya semua kemuliaan itu ada di sisi Allah.
dan dia telah menurunkan kepadamu di dalam al qur'an bahwa jika kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diolok-olok , maka janganlah kamu duduk bersama mereka sampai mereka masuk ke pembicaraan lain.sesungguhnya jika kamu turut bersama mereka , tentu kamu seperti mereka juga. sesungguhnya Allah akan menyatukan orang-orang munafik dan orang - orang kafir di dalam neraka jahanam.orang-orang yang menunggu -nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu.maka jika kamu memperoleh kemenangan dar Allah , mereka berkata : " bukankah kami beserta kalian?"
dan jika orang -orang kafir mendapat keberuntungan , mereka berkata :" bukannkah kami turut memenangkan dan membelamu dari orang -orang yang beriman?"
maka Allah memberikan keputusan-Nya di hari kiamat dan Dia tidak akan pernah memberi jalan bagi orang-orang kafir (untuk memusnahkan orang -orang mukmin)."
(QS.An Nissa': 138 , 139 ,140 , 141)
ayat - ayat ini mengandung penegertian sebagai berikut :
- yang dimaksud orang-orang munafik adlah mereka yang mengangkat orang-orang kafir menjadi pemimpin, berhubungan denganpenuh rasa cinta dan menolong orang kafir secara rahasia lebih dari hubungan mereka terhadap orang -orang mukmin
- perbuatan ini mereka lakukan dengan harapan mendapat kemuliaan dan kekuatan. mereka salah. sebab kemuliaan itu hanyalah milik Allah dan orang-orang mukmin:
"sesungguhnya kemuliaan hanyalah milik Allah , Rasul-Nya , dan orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik tidak mengetahui."
(QS.Al Qolam: 8)
- orang-orang munafik selalu menanti apa yang akan terjadi pada kaum muslimin. jika kaum muslimin memperoleh kemenangan dan pertolongan dari Allah, mereka berkata :"kami bersamamu dalam urusan agama dan jihad" dan jika mereka mendapat kemenangan , orang-orang munafik itupun berkata kepad orang -orang kafir " bukankah kami selalu menjaga dan mencegahmu dari gangguan orang-orang mukmindengan jalan melumpuhkan dan memata-mati mereka mengenai rahasia mereka sehingga kalian bisa menang . karena itu , berilah kami apa yang kalian dapatkan"
- sesungguhnya Allah tidak memberikan jalan kemenangan bagi orang-orang kafir dalam menghadapi orang-orang beriman, iklas dan konsisten terhadap ajaran Allah. artinya orang kafir tak akan dapat mengalahkan mereka yang mukmin.
" hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu menjadikan teman kepercayanmu orang yang diluar kalanganmu, mereka tak henti-hentinya mengancammu , dan mereka menyukai hal-hal yang menyusahkanmu.
dari mulut mereka sungguh telah nampak kebencian , demikian pula yang tersembunyi di dalam hati merekalebih besar lagi.kami telah menjelaskan ayat-ayat (kami) jika kamu berakal."
(QS.Ali Imran .118)
pada ayat ini Allah melaranag orang kafir di jadikan teman sejawat, karena mereka selalu mengorek rahasia. teman sejawat seperti ini bahkan berkeinginan menimpakan marabahaya.
tanda-tanda kebencian itu terlihat sewaktu mereka bebicara. sampai-sampai lantaran kerasnya kebencian itu, mereka sulit menyembunyikannya. malah yang di sembunyikan di hati lebih besar dari pada yang terucap lidah.
karakter keimanan selalu mencegah orang mukmin untuk menjadikan musuhnya sebagai pemimpin, yang selalu menanti titik kelemahan sekalipun terhadap oarang yang terdekat dengan mereka.
firman Allah:
"kamu tidak akan mendaptkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akherat berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan rasul-Nya , sekalipun mereka itu orang tua sendiri , anak, saudara kandung, atau keluarga. mereka itulah yang telah Allah tuliskan keimanan di hati nya dan menguatkannya dengan pertolongan dari padaNya
(QS.Al Mujadalah:22)
ayat ini menjelaskan , bahwa tidak dibenarkan ada dari kalangan orang mukmin yang berkawan dengan musuh mereka , sekalipun orang itu saudara sendiri.
hukum AlQuran berkaitan dengan mereka yang bekerja sama dengan penjajah , musuh arab, dan kaum muslimin jelas dan gamblang.sesungguhnya mereka yang bekerjasama dengan orang kafir itu adalah penghianatan kepada Allah, kitabNya , RasulNya , dan terhadap semua kaum muslimin.
orang seperti ini berarti telah menjual diri mereka untuk setan, yang mencatatkan diri sebagai orang merugi dan tercela sepanjang masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkunjung ke blog saya, berkomentarlah dengan sopan .. ^^