Minggu, 21 Oktober 2012

SEJARAH PENDEK BOLPEN


Bolpen atau pena sangat berguna dalam kehidupan kita . entah itu untuk menulis , menggambar atau yang lainnya.pena yang ada sekarang adalah hasil penyempurnaan dari pena – pena zaman dulu.
berawal dari bulu angsa
pada abad pertengahan , orang – orang eropa menggunakan pena dari bulu angsa untuk menulis. ujung bulu angsa itu mereka beri tinta . sementara ,  orang – orang timur tengah biasa menulis menggunakan batang alang alang air. sedangkan di jepang dan china , menulis dan melukis dengan menggunakan kuas.namun , semua itu memiliki kelemahan yang sama yang kadang kala merepotkan penggunanya . itu disebabkan oleh tinta yang berceceran dan bahkan tumpah di atas kertas.
seorang jurnalis
Bolpoin diciptakan seorang jurnalis hungaria , laszlo biro pada tahun 1938. pak biro memperhatikan bahwa tnta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering  dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya.
bersama saudara lelakinya , pak biro mengembangkan ujung pena yng berupa sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lobang . karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan ball point atau biasa disebut bolpen.
rancangan ini kemudian dipatenkan di argentina pada 10 juni 1943 dan di jual dengan merek birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
bolpen luar angkasa
sebelum menggunakan bolpoin khusus , para astronot memakai pensil karena bolpoint biasa tidak akan bisa digunakan karena tekanan di luar angkasa akan menyedot habis tinta.
akhirnya, pada juli 1966, paul fisher merancang bolpen khusus luar angkasa . bolpen rancangan fisher ini di uji di bawah air , ruang tanpa bobot , dan tekanan hampa.pada tahun 1967, bolpen ini lulus uji dan di pakai para astronot apollo.tinta bolpen ini mampu melawan tekanan hampa diluar angkasa. bahkan tinta di jamin tidak akan kering dalam 100 tahun.. wah!

Sabtu, 06 Oktober 2012

Bandotan


Bandotan
(Ageratum conyzoides L.)


Sinonim :
A. ciliare Lour. (non Linn), A. cordifolium Roxb.

Familia :
Compositae (asteraceae).





Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Sumatera: bandotan, daun tombak, siangit, tombak jantan, siangik kahwa, rumput tahi ayam. Jawa: babadotan, b. leutik, babandotan, b. beureum, b. hejo, jukut bau, ki bau, bandotan, berokan, wedusan, dus wedusan, dus bedusan, tempuyak. Sulawesi: dawet, lawet, rukut manooe, rukut weru, sopi. NAMA ASING : Sheng hong ji (C), bulak manok (Tag.), ajganda, sahadevi (IP), billy goat weed, white weed, bastard agrimony (I), celestine, eupatoire bleue. NAMA SIMPLISIA: Agerati Herba (herba bandotan), Agerati Radix (akar bandotan).

Deskripsi Tanaman Obat:
Tanaman Obat Tradisional Bandotan ini tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm, dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (compositae), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6-8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Bandotan dapat diperbanyak dengan biji. Bandotan berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini, dapat ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar saluran air pada ketinggian 1-2.100 m di atas permukaan laut (dpl). Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau tidak enak.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Herba ini rasanya sedikit pahit, pedas, dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam (antipiretik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), dan pelumuh kentut (kaiminatit). Daun bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati. Selain Ageratum conyzoide.s L., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu Ageratum haoustonianum Mill. Ekstrak daun bandotan (5% dan 10%) dapat memperpanjang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina (virgin dan non virgin). Namun, tidak berefek pada uterus, vagina, dan liver. Setelah masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada perbedaan efek antara mencit virgin dan non virgin selama perlakuan (Yuni Ahda, JF FMIPA UNAND, - 1993). Ekstrak daun bandotan dalam minyak kelapa dosis 20% tidak memberikan efek penyembuhan luka. Namun, pada dosis 40% dan 80% dapat menyembuhkan luka secara nyata sesuai dengan peningkatan dosis. Bahkan, efek penyembuhan luka pada dosis 80% tidak berbeda nyata dengan yodium povidon 10% (Eliza Magdalena, JF FMIPA UI, 1993).

Pemanfaatan :
Baca selengkapnya tentang Resep Ramuan Tanaman Obat Tradisional Bandotan

Komposisi :
Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak asiri kumarin, ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur, dan potassium chlorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid, dan kumarin

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan untuk obatadalahherba(bagiandi atas tanah) dan akar. Herba yang digunakan berupa herba segar atau yang telahdikeringkan.

INDIKASI:
Herba bandotan berkhasiat untuk pengobatan: demam,malaria, sakit tenggorok, radang paru (pneumonia), radang telinga tengah (otitis media), perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah, dan mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), muntah, perut kembung,  keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah sehabis bekerja berat,  produksi air seni sedikit, tumor rahim, dan perawatan rambut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi :demam.

Untuk obat yang diminum, rebus 15 - 30 g herba kering atau 30 -60 g herba segar. Cara lain tumbuk herba segar, lalu peras dan air perasannya diminum.
Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar sampai halus. Selanjutnya, campurkan minyak sayur sedikit dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim, dan penyakit kulit lainnya (seperti kusta/lepra). Cara lain, giling herba kering menjadi serbuk, lalu tiupkan ke kerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. Selain itu, daun segar dapat diseduh dan air seduhannya dapat digunakan untuk membilas mata, sakit perut, dan mencuci luka.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:

Sakit telinga tengah akibat radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Hasilnya, peras dan saring. Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.

Luka berdarah, bisul, eksim
Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan pengobatan ini sampai sembuh.

Bisul, borok
Cuci satu tumbuhan herba bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.

Rematik( istilah kedokteran : reumatik), bengkak karena keseleo
Sediakan satu genggam daun dan batang muda tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya, cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental, turapkan ramuan ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2-3 kali sehari.
   
Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar
Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

Tumor rahim
Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.

Sakit tenggorokan
(1) Cuci 30-60 g daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari.
(2) Cuci daun bandotan secukupnya, lalu jemur sampai kering. Selanjutnya, giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke dalam tenggorokan penderita.

Malaria, influenza
Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

Perut kembung, mulas, muntah
Cuci satu buah tumbuhan bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari sampai sembuh.

 Perawatan rambut
Cuci, daun dan batang bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Oleskan hasil tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutup kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya, bilas rambut hingga bersih


 

Beberapa Hal Lain Penyebab Jerawat


Hormon dan bakteri ternyata bukan satu-satunya penyebab jerawat. Berikut beberapa faktor aneh yang bisa menyebabkan jerawat

1. Ponsel
Menelepon dalam waktu lama dapat menyebabkan kulit mengeluarkan minyak. Bila minyak tersebut bercampur bakteri yang sudah ada di layar ponsel, maka siap-siap saja wajah akan berjerawat. Biasakan untuk membersihkan ponsel dengan kertas tisu setelah percakapan dan sebelum menggunakannya kembali. 

2. Travelling
Travelling adalah salah satu penyebab di balik masalah jerawat. Pernahkah Anda memperhatikan mengapa ada jerawat pada kulit setelah melakukan perjalanan jauh? Nah, hal ini bisa terjadi karena perubahan iklim, makanan air dan lain-lain. Jika Anda bepergian lewat jalur udara, maka lingkungan dengan kelembaban yang sangat rendah dapat menyebabkan sekresi minyak berlebih yang mengarah ke masalah jerawat.

3. Produk rambut
Produk rambut biasanya tebal dan berminyak. Bahan kimia ini bisa saja merusak kulit saat Anda sedang tidur. Partikel-partikel tersebut akhirnya memblokir pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat. Bahkan pemotongan rambut yang salah juga bisa memicu jerawat, seperti poni.

4. Pasta gigi
Saat menyikat gigi, tak jarang pasta gigi menyebar hingga sekitar bibir dan wajah. Beberapa pasta gigi flouride adalah alasan jerawat pada orang dewasa. Bahkan natrium lauril sulfat dalam pasta gigi dapat menyebabkan iritasi kulit.

5. Menggosok wajah dengan tangan
Ini adalah salah satu hal yang umum dan hampir dilakukan setiap orang. Tangan dipenuhi dengan kotoran dan kuman. Setiap kali Anda mengusap tangan di wajah, kuman menempel pada pori-pori kulit, sehingga menjadi rumah yang nyaman bagi kuman dan memunculkan jerawat.

Jahe . . Halia

Halia (nama botani: Zingiber officinale Roscoe) merupakan sejenis tumbuhan yang selalu digunakan sebagai rempah perasa dalam masakan. Tanaman ini dipercayai berasal dari China dan kemudian merebak penggunaannya ke India, Asia Tenggara, Afrika Barat dan Caribbean.
Antara negara yang banyak mengeluarkan halia ialah India, China, Nigeria, Australia dan Thailand. Penanaman halia di Malaysia boleh dikatakan masih diusahakan secara kecil-kecilan sebagai tanaman tunggal atau selingan bersama tanaman saka seperti nanas, pokok getah dan kelapa sawit.
Halia juga dikenali sebagai ginger (bahasa Inggeris), jahe, aliah, jae, sipadeh, lia (Indonesia), dan kinkh atau khing-daen (Thailand).
Kegunaannya sebagai ulam adalah dengan menghiris rizom muda atau dilecek bersama sambal belacan dan dimakan bersertakan nasi. Rasanya sedikit pedas dan lidas.

 Pemanfaatan :

 1.Reumatik dan encok
·         Rimpang umbi jahe secukupnya ,dibakar ,kemudian dicuci bersih dan diparut .
Dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan di lakukan secara teratur sampai terasa perubahannya.
·         4 rimpang jahe sebesar ibu jari ,2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jaridan 2 sendok makan cengkeh kering.
Semua bahan tersebut ditumbukhalus dan ditambah denga2-3 sendok air tajin
Dioleskan sebagaiobat gosok pada bagian yang sakit dan dilakukan 3 – 5 hariberturut-turut.
 
2.  Mencegah Impoten

     Bahan: 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1
     butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok
     makan kecap, 1 sendok makan madu, dan seujung sendok teh
     bubuk merica.
     Cara membuat: umbi halia diparut dan diperas dengan 1 gelas air
     masak, kemudian disaring; jeruk nipis dibelah dan diperas untuk
     diambil airnya; telur ayam mentah dipecah dan diambil kuningnya;
     kemudian dioplos dengan semua bahan lainnya dan diaduk sampai
     merata.
     Cara menggunakan: diminum 1 kali seminggu dilakukan secara
     teratur

3. Keracunan Udang
   3-7 rimpang halia sebesar ibu jari dan minyak tanah.
   Cara membuat: umbi halia diparut dan ditambah minyak tanah
   secukupnya.
   Cara menggunakan: dioleskan pada bagian badan yang terasa gatal.

4. Sakit Pinggang dan keseleo
  Bahan: 4-8 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan buah asam jawa
   yang sudah masak secukupnya.
   Cara membuat: umbi halia diparut dan campur dengan buah asam
   jawa sampai merata.
   Cara menggunakan: dioleskan (bobok) pada bagian badan yang
   terasa sakit.

5. Capai dan Pegal-pegal
·       2 rimpang umbi jahe sebesar ibu jari dan susu perah secukupnya
Umbi jahe di bakar dan dibersihkan kemudian direbus bersama dengan susu perah . diminum seperti biasa.

·       2 rimpang umbi jahe sebesar ibu jari ,satu rimpang kencur sebesar ibu jari ,1 ikatdaun kemangi , 1 genggam beras yang sudah di rendam air ,sedikit garam dapur.
Semua bahan ditumbuk halus dan dioleskan sebagai param

·       3 rimpang umbi jahe sebesar ibu jari,tepung terigu secukupnya,dan 1potong asam jawa  masak.
Umbi haliadi parut ,kemudian ditambah tepung terigu dan asam jawa dibuat adonan dengan menggunakan air hangat.
Cara pemakaian : dioleskan sebagai param

 6. Sakit Kepala

    Bahan: 2-3 lbar daun halia;
    Cara membuat: ditumbuk halus dan ditambah sedikit air. digunakan sebagai kompres  dahi. Sakit Pinggang dan keseleo.

7. Batuk 

    a.
Bahan: 2-3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari.
      
   Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai  mendidih
      
    hingga tinggal 1 gelas.
      
   Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

    b. Bahan: 3-4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis,
      
   1 sendok teh kayu putih.
      
   Cara membuat: umbi halia diparut, jeruk nipis dibakar dan diperas
      
   untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur
      
   dan diremas-remas.
      
   Cara menggunakan: dioleskan pada bagian dada anak balita yang
      
   sakit pada pagi dan sore hari setelah mandi atau menjelang tidur.

8. Mencret dan Muntah-muntah. 

Bahan: rimpang umbi halia secukupnya, bunga dan buah pala
      
     secukupnya, jintan putih secukupnya, 1 gelas santan kelapa, 1
      
     sendok the minyak kayu putih.
Cara membuat: 
semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian dicampur dengan santan kelapa dan minyak kayu putih sampai merata.

Apa itu. . P L A S T I K



Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun

Hampir bisa dipastikan, kita sering bersentuhan dengan barang yang terbuat dari plastik. Bahan sangat populer karena ringan, murah dan tidak mudah rusak (bandingkan dengan kertas).
Namun walau kelihatan sama, plastik terbuat dari bahan yang berbeda untuk keperluan yang berbeda pula. Dan produsen yang baik akan mencantumkan simbol di kemasan/produk plastiknya. 



berikut adalah beberapa kode yang terdapat dalam kemasan plastik . . .


1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate)

biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan 1 dan 2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

2. HDPE (high density polyethylene)
 biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti 1 PET,2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

3. V atau PVC (polyvinyl chloride)
 adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4. LDPE (low density polyethylene)
biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan 4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan

5. PP (polypropylene)
adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik

6. PS (polystyrene)
 biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

7. Other (biasanya polycarbonate)
 bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga.

Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate  

Buat barang yang tidak mencantumkan kode ini, perlu dipertanyakan keamanan penggunaanya untuk kesehatan kita dan keluarga Bisa saja simbol-simbol itu disalah-gunakan oleh produsen yang jahat, namun itu hanya kasus, yang lebih baik gunakan yang mencantumkan simbol. Bila simbol yang diberikan ternyata salah, ada bukti untuk menuntut, dibandingkan dengan produk yang tidak mencantumkan simbol.