Minggu, 09 September 2012

Sambiloto (Andrographis Paniculate)






Termasuk salah satu tanaman obat unggulan Indonesia. Sebagai tanaman obat unggulan, sambiloto sudah diteliti secara etnobotani, botani, peneybaran, budidaya, efek farmakologi, kandungan kimia, uji praklinis dan uji klinis. Penggunaan sambiloto sebagai obat untuk kepentingan pencegahan maupun pengobatan penyakit sudah terbukti secara nyata, efektif, aman dan berkhasiat.
Pengalaman secara empiris menjadi dasar bagi peneliti tanaman obat untuk mengembangkan sambiloto secara ilmiah agar dapat diterima sebagai pelayanan kesehatan formal. Penelitian sambiloto sebenarnya sudah pada tahap uji praklinis dan uji klinis yang dilaksanakan oleh para penliti dalam dan luar negeri. Perkembangan terakhir diketahui bahwa ekstrak sambiloto telah dipatenkan sebagai anti-HIV pada 13 Desember 1996 oleh Pracelsian Inc bekerjasama dengan Bastyr University dan dipasarkan dengan nama dagang AndroVir.

Nama Lokal :
Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan (Sumatra).; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China), xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka (India/Pakistan).; Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).;
 
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; Kanker:penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa),; Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.; 
 

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.



 

INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
- hepatitis, infeksi saluran empedu,
- disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis),
  abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas
  (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga
  tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,
- demam, malaria,
- kencing nanah (gonore),
- kencing manis (DM),
- TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma),
- darah tinggi (hipertensi),
- kusta (morbus hansen = lepra),
- leptospirosis,
- keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
- kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
  dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru. 


CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 - 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 - 4 kali sehari,  4 - 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tifoid
    Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2
    gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan
    madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
    Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai
    tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum
    sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

3. Disentri
    Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan
    selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang
    terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g
    sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali
    masing-masing 1/3 bagian.

4. Influenza, sakit kepala, demam
    Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air
    panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 - 4 kali sehari.

5. Demam
    Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan
    1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang
    digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

6. TB paru
    Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu
    secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5
    cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap
    kali minum 15 - 30 pil.

7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
    Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2
    cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk.
    Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
    Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan
    air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum
    sekaligus.

9. Faringitis
    Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air
    matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.

10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
     Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air
     sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali
     sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling
     halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.

11. Kencing manis
     Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus
     dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
     disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

12. Kencing nanah
     Sebanyak 3 tangkai sambiloto
 

  • Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun. 
  • kandungan senyawa kalium dalam sambiloto memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. 
  • Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid.[3] 
  •  daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih telah berkunjung ke blog saya, berkomentarlah dengan sopan .. ^^