Rabu, 25 Juli 2012

PEREMPUAN dan KANKER SERVIKS


CEGAH KANKER SERVIKS
Kanker serviks (sering pula disebut kanker leher rahim)adalah salah satu penyebab kematian wanita di dunia.setiap hari di Indonesia ada sekitar 40 kasus baru kanker serviks dan setiap  hari pula 20 orang wanita meninggal karenanya.
        Semua wanita dewasa bisa terkena kanker serviks terutama yang berumur 30 hingga 45 tahun. Bila sudah melakukan hubungan seks di bawah usia 20 tahun , resiko terkena kanker  servikspun menjadi jauh lebih tinggi.
             Tidak seperti kanker lainnya yang belum di ketahui penyebabnya , kanker serviks paling banyak di sebabkan oleh infeksi human papiloma virus (HPV). Virus ini mudah di temukan di sekitar kita seperti halnya virus flu dsn bisa menular melalui hubungan seksual bahkan sekedar pada air yang kurang bersih.
           Tidak ada gejala yang jelas bila kita terinfeksi HPV atau kanker serviks pada stadium awal.rasa sakit ketika baung air kecil, pendarahan di luar menstruasi, dan rasa sakit yang hebat di perut bagian bawah terjadi ketika kanker telah mencapai stadium lanjut dan susah untuk di sembuhkan.
Itu sebabnya mencegahnya dari dini jauh lebih baik.


3 CARA MENCEGAH KANKER SERVIKS
  • PAP SMEAR
 kandungan dengan cara mengambil sedikit jaringan dari dinding leher rahim . pemeriksaan ini penting dilakukan bagi  yang telah aktif secara seksual dan perlu di lakukan secara rutin 1 – 3 tahun sekali (1 – 2 minggu setelah menstruasi ).
Tidak hanya gejala kanker serviks yang dapat terdeteksi tetapi juga kanker rahim dan masalah reproduksi lainnyapun dapat diketahui.
  • VAKSIN
Yang bisa meninggkatkan kekebalan tubuh terhadap beberapa jenis virus HPV yang di ketahui paling sering menjadi penyebab kanker serviks.satu sesi vaksinasi terdiri dari dua vaksin dengan jarak waktu 3 bulan dan harus diulang dalam jangka 10 tahun.harga satu paket vaksin sekitar 1 juta rupiah dan disediakan di mayoritas rumah sakit di seluruh Indonesia.
  • IVA
Inspection visual by acetic acid yaitu pemeriksaan yang menggunakan usapan asam cuka 5% di permukaan leher rahim.bila setelah terkena asam cuka lapisan leher rahim berubah warna dari merah muda menjadi warna keputih-putihan, maka bisa dikatakan telah terjadi gejala kanker serviks  dan harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Cara ini lebih murah tetapi hanya mengetahui adanya infeksi HPV atau kelainan pada leher rahim saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih telah berkunjung ke blog saya, berkomentarlah dengan sopan .. ^^