Senin, 11 Juni 2012

DAUN DUDUK , SIKADUDUAK

Daun Duduk atau Sikaduduak (sumatera) merupakan jenis daun yang telah lama di kenal dapat mengobati berbagai penyakit.

Daun duduk dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.500 m dpl. tumbuh liar di tempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan, serta tidak begitu kering. Perdu menahun, tumbuh tegak atau menanjak, tinggi 0,5 - 3 m, dengan kaki yang berkayu. Batang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter 2 cm, cokelat. Daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, tangkai daun bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 - 20 cm, lebar 1,5 - 2 cm, masih muda cokelat, setelah tua hijau. Bunga majemuk, malai, keluar dari ujung batang, mahkota berbentuk kupu-kupu warnanya putih keunguan, berambut halus, pangkal berlekatan. Buah polong, panjang 2,5 - 3,5 cm, lebar 4 - 6 mm, berambut, berisi 4 - 8 biji, masih muda hijau, setelah tua cokelat. Biji kecil, bentuk ginjal, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Genteng cangkeng, ki congcorang, potong kujang,; cen-cen (Sunda), ), daun duduk, sosor bebek, gulu walang,; Gerji,cocor bebek (Jawa). daun duduk , sikaduduak (Sumatera); Three-flowered desmodium (Inggris).;

1. Wasir :
    Ambil 20 g daun segar, dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air
    selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum
    sekaligus. Lakukan setiap hari.

2. Radang ginjal akut, edema :
    Ambil herba daun duduk sebanyak 60 g, dicuci lalu direbus dengan
    3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum
    sekaligus pada pagi hari.

3. Muntah pada kehamilan :
    Ambil herba daun duduk sebanyak 30 g, dicuci lalu dipotong-potong
    seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
    Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali rninum, yaitu pagi, siang,
    dan sore, masing-masing 1/3 gelas.       
      
4. Disentri :
    Ambil herba daun duduk segar sebanyak 30 g, dicuci lalu digiling
    halus. Seduh dengan 3/4 cangkir air panas, biarkan selama 15
    menit. Tambahkan garam seujung sendok teh sambil diaduk. Peras
    dan saring. Hangat-hangat diminum sekaligus.

CATATAN :
Bila berba ini ditambahkan pada ikan asin dan daging, dapat melindungi makanan tersebut dari serbuan lalat dan belatung

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Herba ini rasanya sedikit pahit, sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), anti radang (anti-inflamasi), pembunuh parasit (parasitisid), meningkatkan napsu makan (stomakik), dan peluruh kencing (diuretik). KANDUNGAN KIMIA : Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat, dan K20. Buah daun duduk mengandung saponin, dan flavonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih telah berkunjung ke blog saya, berkomentarlah dengan sopan .. ^^